Sistem Skor

Sistem Skor Untuk Penentuan Hak Kepengarangan Bersama Sebuah Karya Tulis Ilmiah

1. Masukan intelektual
(identifikasi masalah, gagasan pendekatan, perencanaan, perancangan)
Tidak ada sumbangan secara berarti
0

Dua tiga kali diskusi
5

Beberapa kali diskusi terinci
10

Pertemuan dan pembicaraan berlama-lama
15

Pembahasan mendalam terus-menerus
20


 2. Masukan fisik
(penataan peranti serta pengamatan, pengumpulan, perekaman, dan penyarian data)
Tidak pernah terlibat secara berarti
0

Terlibat tidak langsung, hanya dua-tiga kali
5

Keterlibatan langsung, beberapa kali
10

Keterlibatan berkali-kali, tak terhitung
15

Terlibat secara penuh dan terus-menerus
20




 3. Masukan pengolahan data

(pengorganisasian, pemrosesan, analisis, sintesis)

Tidak ada sumbangan secara berarti
0

Keterlibatan pendek, dua-tiga kali
5

Beberapa kali terlibat
10

Ikut cukup lama
15

Terlibat terus-menerus dari awal sampai akhir
20




 4. Masukan kepakaran

(konsultasi, nasihat, pandangan, pemikiran, pendapat dari bidang lain)

Tidak ada sumbangan secara berarti
0

Nasihat pendek merutin
5

Pandangan cukup bermakna
10

Bantuan pemikiran yang khusus dipersiapkan
15

Pendapat yang mendasari pendekatan dan penyimpulan
20




 5. Masukan keahlian

(penyimpulan, pengikhtisaran, perampatan, pencetusan teori)

Tidak ada sumbangan secara berarti
0

Penyimpulan bagian-bagian tertentu
5

Pengikhtisaran sebagian besar hasil
10

Perampatan menyeluruh
15

Pencetusan teori umum
20




 6. Masukan kesastraan

(sumbangan pada buram naskah lengkap pertama)

Tidak ada sumbangan secara berarti
0

Membaca dan memperbaiki sumbangan orang lain
5

Membantu menulis buran dua-tiga bagian naskah
10

Ikut menulis buram sebagian besar naskah
15

Menulis buram hampir keseluruhan naskah
20






        Skor tertinggi yang bisa dicapai seseorang dari sebuah naskah adalah 100 (karena butir 4 melibatkan pihak luar). Jumlah pengarang yang dapat berbagi hak kepengarangan suatu naskah tidak terbatas, namun seseorang baru berhak ikut menjadi pengarang kegiatan yang sedang ditangani kalau paling sedikit ia berhasil mengumpulkan skor 30. Pencantuman nama pengarang(-pengarang) dilakukan dengan menggunakan peringkat urutan sesuai dengan jumlah skor yang diraihnya. Kalau dua orang peserta meraih skor yang sama, urutan alfabet nama seyogianya dipakai, dengan catatan bahwa pencetus gagasan memunyai kelebihan untuk didahulukan.

(Dimodifikasi untuk situasi Indonesia dari tulisan dalam jurnal ilmiah Nature 352:187, 18 Juli 1991) - ssa